Selasa, 04 Januari 2011

5 HAL YANG HARUS DIKETAHUI SEBELUM MEMBELI POLIS ASURANSI JIWA

Apa saja 5 hal yang perlu anda ketahui sebelum memutuskan untuk membeli produk asuransi jiwa, antara lain:
  1. Pastikan anda tahu apa yang anda butuhkan,Tujuan orang membeli asuransi berbeda dari orang yang satu dan orang yang lainnya. Ada yang hanya sekedar menabung plus dapat santunan rawat inap kalau sakit, ada yang untuk dana warisan kalau sampai meninggal terlalu cepat, ada juga untuk tabungan pendidikan anak ketika masuk kuliah nanti, atau banyak juga yang membeli asuransi untuk tujuan dana pensiun. Semakin jelas anda tahu apa yang anda mau, semakin mudah anda memilih produk asuransi jiwa yang anda butuhkan. So, tentukan dulu apa yang anda mau dan anda butuhkan, sebelum membeli produk asuransi jiwa…
  2. Perhatikan dengan Perusahaan yang mana anda mau berhubungan,Di Indonesia ada lebih dari 35 perusahaan asuransi jiwa yang beroperasi dan menawarkan produknya, ada yang berasal dari luar negeri dan ada juga yang asli perusahaan asuransi lokal. Perhatikan perusahaan mana yang akan anda pilih untuk memberikan produk asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan anda. Pendekatan yang paling sederhana untuk menentukan perusahaan mana yang masuk kriteria bagus adalah cek track record sejarah berdirinya perusahaan tersebut, semakin lama eksis semakin bagus (walaupun tidak menjamin tidak akan bangkrut – who knows?), periksa juga kesehatan keuangannya, jangan pilih perusahaan yang merugi dari tahun ke tahun, dan pastikan perusahaan yang anda pilih memenuhi kriteria perusahaan asuransi jiwa yang sehat berdasarkan peraturan pemerintah, yaitu harus memiliki RBC (Risk Base Capital) diatas 120%. Kalau mau gampang, anda bisa cek di majalah-malajah keuangan seperti majalah Investor atau Infobank yang setahun sekali mengeluarkan rating akan perusahaan asuransi yang terbaik.
  3. Pastikan dengan benar komitmen agen asuransi yang melayani anda,Hal ini krusial, sebab ketika anda membeli produk asuransi, anda akan terikat dengan kontrak yang panjang, yaitu sampai anda meninggal dunia. Produk asuransi dasar dari perusahaan asuransi jiwa adalah manfaat meninggal dunia, jadi anda atau keluarga anda akan menerima manfaat santunan setelah anda tidak ada. Oleh sebab itu, baiknya anda memilih dengan benar agen asuransi yang akan melayani anda. Apakah harus teman/saudara anda? belum tentu juga, sebab setiap perusahaan asuransi memiliki peraturan untuk menjaga komitmen agen asuransi yang dibawahinya, jangan sampai ditengah jalan, agen asuransi anda dikeluarkan atau tidak melanjutkan kegiatannya disebabkan kurang berkomitmen, sehingga akan mengganggu pelayanan jasa kepada anda nantinya.
  4. Kros dan Cek produk Asuransi Jiwa yang anda pilih,Ada beragam macam produk asuransi yang bisa anda beli untuk memenuhi kebutuhan asuransi jiwa anda. Setidaknya ada 3 jenis produk yang paling banyak dijual, yaitu produk jenis asuransi term (berjangka), jenis wholelife (seumur hidup) dan Dwiguna atau biasa dikenal sekarang ini dengan kemasan produk jenis Unit Link. Produk mana yang paling cocok dengan kebutuhan anda? lagi-lagi, silahkan anda tanyakan kepada agen asuransi anda, utarakan maksud dan tujuan anda membeli asuransi jiwa, dan dengarkan rekomendasi apa yang agen asuransi anda tawarkan.
  5. Pelajari prosedur dan Cara Klaim yang berlaku,satu penyakit yang sering menjangkiti pembeli asuransi jiwa atau pemegang polis asuransi jiwa adalah malas membaca polis, dengan alasan yang klise, bahasanya kurang paham dan terlalu ke bahasa hukum (sulit dimengerti). Ya memang sebagian besar buku polis saya akui sulit untuk dibaca dan dipahami, tapi ada juga beberapa perusahaan asuransi yang memberikan bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam. Oleh sebab itu, usahakan baca polis asuransi yang anda miliki, khususnya dibagian manfaat yang anda beli, cara dan prosedur klaim dan butir-butir pengecualiaannya. Kalau anda saja sebagai pemegang polis tidak pernah baca buku polis, apalagi penerima manfaat / ahli waris anda yang pasti gak ngerti apa-apa. Kalau anda mengerti polis asuransi yang anda miliki, anda tahu apa yang anda dapat dan cara meng-klaim hak anda kedepannya..
Setelah anda ketahui ke-5 hal penting ini, kedepannya anda tidak akan bingung lagi dalam memutuskan jenis atau produk asuransi apa yang akan dipilih yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tentunya tebal/tipis-nya isi kantong anda.
Bagi yang mau sharing atau menambahkan poin-poin penting tentang tulisan diatas, monggo… dipersilahkan tulis di komentar..
Salam Asuransi,
Profile August sketch 5 Hal yang harus Diketahui sebelum Memutuskan Membeli Asuransi Jiwa untuk Diri Sendiri
Augustinus Widjaya

MENGAPA INDUSTRI ASURANSI JIWA MENJANJIKAN?

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia atau yang biasa dikenal dengan singkatan AAJI mencatat jumlah orang yang terdaftar sebagai agen asuransi di Indonesia sudah mencapai angka 250 ribu orang, namum hingga saat ini agen yang sudah berlisensi dan memiliki sertifikat untuk bisa menjual baru 150 ribu orang .
Begitu banyak orang melirik bisnis asuransi, memang sebetulnya ada apa dibalik bisnis asuransi jiwa, kenapa bisa memikat begitu banyak perhatian dalam waktu yang relatif singkat. Jika anda mau tahu lebih lanjut sebenarnya hal apa sih yang ditawarkan bisnis asuransi jiwa sehingga membuat banyak orang kepincut? dan akhirnya berkarir didalamnya..
Silahkan simak terus…
Ya sudah pasti ada udang di balik batu, alias ada banyak hal menarik yang bisa dicapai dengan berbisnis di dunia asuransi. Di beberapa majalah bisnis sering dijadikan Headline seperti ini: “Bisnis Asuransi mencetak Ratusan Milyarder baru di Indonesia”.
Sebagai orang yang ikutan kepincut, alias akhirnya masuk dan berkarir di dunia asuransi jiwa, tadinya saya juga tidak melirik bisnis ini, dikarenakan tidak ada yang memberitahu / kurang informasi. Di benak saya dulu, bisnis asuransi hanya sekedar jadi agen asuransi dan menjual polis ke orang, terus kalau semua orang yang dikenal sudah habis, habis pula bisnisnya. Tapi setelah saya mendalaminya, ternyata jauh lebih luas dan lebar peluangnya.
Baik, jadi apa yang ditawarkan bisnis asuransi sehingga banyak orang jatuh hati dan mau mencoba peluang bisnis yang konon katanya telah banyak mencetak ratusan bahkan ribuan orang yang berpenghasilan Rp. 100 juta keatas per bulannya, (termasuk saya kecipratan juga hehehe, bukan pamer sekedar bersaksi aja, kan rejeki dari Tuhan YME). Ok deh, silahkan dilanjutkan bacanya peluang apa sebenarnya yang bisa anda peroleh, yaitu:
  • Bisnis tanpa Modal
  • Resiko yang minim
  • Misi Mulia
  • Bisnis yang sangat jelas
  • Cara menjalankannya Simple
  • Peluang mendapatkan Unlimited Income
  • Market yang masih sangat Besar
  • Free Mentor Bisnis
  • Kesempatan Jalan-jalan keluar Negeri
  • Ada beragam jenis Income
  • Kebebasan waktu
  • Bisa kerja bareng pasangan hidup
Nah, dari ulasan diatas, anda sudah bisa simpulkan kenapa banyak orang berbondong-bondong mau ikutan berbisnis di dunia asuransi jiwa, sebab peluang yang ditawarkan bukan hanya sekedar mendapat uang dan penghasilan, tapi begitu banyak hal lain yang bisa didapat dengan berbisnis di asuransi jiwa. Bagaimana pendapat anda, apakah anda juga kepincut alias tertarik untuk bergabung atau minimal melirik?
Silahkan berikan komentar anda …
Salam Sejahtera,
Profile August sketch Ada apa dengan Bisnis Asuransi, mengapa banyak orang berbondong bondong melirik peluang bisnis ini?
Augustinus Widjaya

PROSPEK INDUSTRI ASURANSI JIWA DI TAHUN 2010

Prospek Industri Asuransi Jiwa di Tahun 2010: Menggarap Peluang dari P

oleh: angelina_desy     Pengarang : Dari Berbagai Sumber
 
Setelah terpuruk gara-gara resesi global tahun 2008, kini industri asuransi sudah kembali bangkit. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memproyeksikan pertumbuhan premi industri asuransi sepanjang tahun 2009 lalu antara 16-17%. Sebelum krisis, industri asuransi jiwa sanggup mencatat pertumbuhan hingga 30%. Meski sekarang belum bisa mengejar ketertinggalannya, itu sudah terbilang lumayan, apalagi kesadaran masyarakat berasuransi di Indonesia masih rendah.

Sampai saat ini, masyarakat Indonesia yang berasuransi jiwa masih kurang dari 20 juta jiwa. Artinya, baru sekitar 11% dari total penduduk negeri ini yang diperkirakan mencapai 226 juta jiwa, tercover oleh produk asuransi. Itupun sudah terbantu oleh perusahaan-perusahaan yang mengasuransikan para karyawannya.

Menghadapi faktor penghambat itu, industri asuransi jiwa terus memasarkan produk-produknya yang kian inovatif dengan dukungan tenaga pemasar yang profesional. Tak heran, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menargetkan pertumbuhan industri tahun 2010 sebesar 30%. Ada beberapa terobosan yang bakal dilancarkan AAJI untuk mencapai target itu. Pertama, memperbesar minat masyarakat berasuransi. Saat ini, AAJI sedang menyiapkan blue print atau cetak biru untuk memperbesar minat masyarakat berasuransi. Cetak biru ini akan menjadi pedoman bagi para pemain di industri ini selama 5 tahun ke depan.
Kedua, memberikan insentif bagi para pemegang polis, misalkan mendapat keringanan pajak. Hanya saja, keinginan AAJI untuk mendapatkan keringanan pajak ini masih belum mendapat lampu hijau dari pemerintah. Ketiga, memperbanyak agen. Saat ini agen yang terdaftar di AAJI mencapai 360.000 orang. AAJI berharap jumlah agen akan mencapai 500.000 orang pada tahun 2011. Hal ini cukup meyakinkan karena sudah ada insentif keringanan pajak bagi agen. Akhir 2009 lalu, Dirjen Pajak telah menyetujui bahwa 50% sisa penghasilan agen ditetapkan sebagai biaya yang bebas pajak. 
Keempat, menggandeng pemerintah agar dana yang terdapat di perusahaan asuransi bisa digunakan untuk proyek pembangunan infrastruktur. Selanjutnya, izin atas hal ini sudah tercantum dalam program Kamar Dagang Indonesia (Kadin).

Andalkan Unitlink
Peluang asuransi jiwa untuk tumbuh memang masih terbuka lebar. Apalagi, beberapa produknya laris manis di pasaran. Salah satunya adalah produk asuransi berbalut investasi, Unitlink. Data AAJI menyebutkan penjualan unitlink pada tahun 2005 mencapai Rp 4,8 triliun, lantas naik ke 6,7 triliun di tahun 2006, hingga tahun 2008 sudah mencapai angka 20,6 trilun.

Saat iklim investasi membaik, memang banyak nasabah yang sudah mengalihkan portofolionya ke produk unitlink, baik itu instrumen yang soft seperti reksadana, maupun yang berisiko tinggi seperti saham. Adanya unitlink kian menempatkan produk asuransi sebagai alternatif portofolio investasi bagi masyarakat, terutama yang deposito-minded. Hasil investasi unitlink memang menarik karena memiliki keunggulan berupa unsur proteksi dan investasi menjadi satu. Selain itu, seluruh aktivitas investasi diserahkan kepada pihak manajemen investasi yang profesional. Melihat animo masyarakat yang begitu tinggi, hampir semua perusahaan asuransi jiwa terdorong memasarkan produk unitlink.